Assalamualaikum, orang-orang
kesasar! ^-^)//
Perlu diketahui, ketika Anda memasuki
area blog suwung nan angker ini, berarti Anda termasuk orang-orang yang kesasar
XD *iyain aja jangan protes* :p
Well, seperti janji gue di H-3
sebelum pulang ke habitat asal, gue mau ngereview all about posko 14 KKN
di desa paling bersemi se-Grobogan *sumpah ini bohong* mulai dari keunikan
masing-masing personelnya sampai yang serem-serem yang pernah terjadi di atas
lantai rumah ituuuu *nunjuk rumah kosong di pojok ingatan*
Inget: jadi ini murni SUBYEKTIF
yaaaa. Jangan marah misal kecampur es moka eh esmosi …
Okai, kesan pertama ketika gue
nginjakin sepatu yang bersih dan wangi itu langsung kebayang kalau semua barang-barang
gue bakal kotor dan bau, iyuuuwh!! *abaikan*
Engg~~ setelah melakukan perdebatan
panjang dan memilukan antara Kordes, Jubir dan Lurah, akhirnya disepakati kami
ditempatin di sebuah rumah kosong milik kakaknya Pak Lurah dengan total living
cost 500rb untuk rumah+listrik+air yang belakangan naik jadi 700rb -_- ditanggung
kami berlima belas. Kemudian untuk masak dan barang-barang, statusnya mandiri
meskipun pada akhirnya sebagian dapet pinjaman dari para tetangga desa yang
murah hati. Jadi kami kayak kemah gitu bawa kompor, tikar, ceret, uleg-uleg,
wawal, dan barang-barang rumah tangga lainnya. Untuk masak biasanya kami
menghabiskan uang kas sebesar ±
30ribu. Yaah dibanding posko-posko lain, punya kami itu udah termasuk muraaahh
dan irriiiiiittt sekali. Sama kayak pengeluarannya di jamban. *ehh*
Kluwan. Desa yang kanan-kiri
jalannya ditumbuhi bebunga seperti anyelir, mawar, anggrek, dll ada juga
taneman-taneman palawija. Mulai tomat, segala apotek hidup, sawi ijo, pepaya,
ketela rambat, kembang kol, buah naga, dondong, sampai terong-terongan dan
cabe-cabean -_- apa aja bisa tumbuh di
sana. Termasuk benih-benih cinta Susanto … #eaaaa. Tiap pagi ada merpati yang
matuk-matuk jalanan depan posko. Keren deh berasa lagi jalan-jalan di london.
Capung, puku-puku, tawon, luwe dan uler berkembang biak dengan sangat pesat di
sana. Sampai-sampai ulat-ulat itu tinggal di semp*k-semp*k yang sedang dijemur
#ngiiikkk……
Hooh gak akan kebayang kan kalau
ternyata desa ini punya asal-usul bin mitos kenapa bisa dinamain “Kluwan”. Yang
artinya adalah keluhan. Tentang seorang alim yang bertapa di bawah dipan
kemuadian eerrrr …. Entahlah gue boring bahas ginian! --” *to be continue next
time aja ya!* Gue jadi penasaran apa iya, seluruh nama desa di dunia ini punya
sejarahnya? Apakah itu bener seperti halnya orang-orang kuno bicarakan: “nama
adalah doa”? apa berarti, semua hal bernama di dunia ini mempunyai doa
masing-masing dalam namanya? Jadi penasaran doa apa yang diselipkan orang-orang
kuno terhadap nama “jamban” sebagai tempat pembuangan ufo-ufo kuning hasil
mengejan -_-” *digebukinmassa*
Ohh ya, sebelum next ke segala yang
gak penting untuk diceritain, mari kita kenalan dulu sama seluruh personil
posko 14.
1.
Adalah gue sendiri. Orang
paling comel yang pernah ditakdirin untuk mengabdi di desa Kluwan. Gak usah
diteretetetetin panjang kali diagonal, karena cerita-cerita tentang saya dapat
memanggil roh yang akan berbahaya bagi kesehatan janin xDv *sokmisterius*
2.
Iin Zahrotul Milla. Seorang
seniman batik Troso, bermukim di kecamatan Undaan kab. Kudus. Orangnya errr apa
ya, normal kok, punya hidung berlubang sama baunya kayak sepatu dia hahahahah
*celingukan* /ehh ada orangnyaaaaa *ngumpet di dalem melon*
Biasa dipanggil Iin
atau I’en, dia penggila berat jejamuan kayak kunir asem, beras kencur, dan jamu
anti orang jelek *gue langsung mental* … dia orang tua tunggal bagi bayi panda
pink berbulu bernama Sindi. Suka peluk-peluk segala kucing termasuk yang
korengan, kutuan, penyakitan … dan paling jago ngejahilin Susanto, temen gue
yang mukanya gak ada imut-imutnya babar blas tapi sama anak-anak ngotot dikata
mirip Barbie -_- *siap-siap dihajar Disney* . Kalo masakan udah mateng,
cepet-cepet dia gondol trus dia taroh di kulkas pribadinya (laci bufet kayu,
red). Jadi misal dia belum makan tapi lawohnya udah habis, dia tinggal buka tuh
kulkas dia, ada bonusnya loh, selusin semut. Xixixi.. Orangnya gak pernah malu,
tapi malu-maluin iya. Tiap ngajak dia ke swalayan, sukanya nyoba-nyoba wedges
sama highheels sesuka jidat. Minta dipoto. Eh, ujung-ujungnya gak jadi dibeli
-_-
3.
Iis Afriyanti. Seorang yang
ulet, pekerja keras, pendiem, dan suka keringetan giginya(?). Gak banyak orang
yang tahu kalau dia orang hebat dalam banyak hal. Orang-orang hanya
memandangnya sebelah mata. Misalnya gini, di akhir semuanya dia dikasih
kesan-pesan sekitar kuper, kurang apa kek kurang apa kek… mereka buta apa
gimana sih (ini juga masih dalam penyelidikan) mereka ngatain yang buruk-buruk,
tapi mereka sama sekali gak nyadar kalo sebagian besar pekerjaan rumah tangga,
masak, nanak nasi, nyapu dsb dia yang negrjain meskipun dia gak piket!
Halloooo!!! Kalian itu bisa makan tiap kalian laper itu ya hasil dari kerja
kerasnya Mbak Iis!!! Open your eyes pliss!!! Emang ya, pekerjaan transparan
kayak gitu gak kelihatan dan lebih kelihatan sama pekerjaan cocot seperti yang
selama ini kalian-kalian lakukan!!! *sorry gue emosi* gak ada makasihnya sih. Ya emang sih, kuman
di gunung kelihatan, gajah di pelupuk diabaikan. Di situ kadang gue ngerasa
sedih! *gue gak relaaaaaa!!!* Hhmmhh. Muga kalian sadar deh.
4.
Eni Rahmawati alias Makni.
Orang terkocak (kocak ketawanya juga kocak nangisnya), tersantai dan ter-ter
abis yang pernah gue temuin. Gue bersyukur banget bisa menjadi teman
se-ndrenges-nya dia selama ini. dia itu nge-fans sama Mas Didin, temen gue yang
ikut UKM Menwa. Dianya centiiill gitu kalo sama mas Didin. Eh Sama mas Didinnya
dicuekin T^T cup-cup sabar yaaa, semoga kamu cepat dinikahi Hisyam yang punya
nama lengkap Hisyam Manyis Kentjal #ditabok.
5.
Siti Roikhatun a.k.a Makton
bisa juga diceluk Katun. Dia itu keren begete deh. Mau dihina, diinjek-injek
sampai lumer, dikata-katain dengan umpatan saru-saru sampe semaput juga hatinya
bakal balik lagi. Gak nesu gak apa. Hatinya itu loh lembut dan fleksibel banget
kayak … pembalut. #kyaaaa *ngacir sebelum ditabokin* sukanya bilang
“Getiiiinngg aku getttiiiiingggg” tapi gak ada yang rumongso digetingin. Semua
makhluk termasuk cicak-cicak, semut-semut, coro-coro, malah melongo melihat
ekspresinya yang lucu gila. Kadang dia juga bilang “apalah-apalah” yang apalah
baget lah. Dia itu kasian, pengin banget dipanggil-panggil sama anak-anak
bimbel dan madin layaknya mereka manggil kenceng banget ke “Kak Eniiiii…” tapi
sayang itu gak pernah terjadi sampai kasur-kasur digulung dan dibalikin ke Bu
Ning. Cup-cup Mak Ton. Gue yakin kamu pasti menikah tepat waktu.
6.
Siti Nur Anggraini atau
Anggrek. Dia ini gadis paling sibuk yang pernah gue temuin. Terbang ke
sana-kemari di seluruh Indonesia. Belakangan gue mengerti alasan dari semua
ini. yaa, dia ingin hidupnya ini dibikin sepadat mungkin, sebanyak mungkin dia
belajar dan memberi. Yaahh ehmm.. gadis paling susah makannya. Gak mau masakan
itu ya nge-mie. Sukanya lari-lari ke kamar mandi pas tengah malem bikin orang
sekamar panik. Terus nangis-nangis sambil megangin kepalanya bikin kami ikutan
ngerasain pedihnya cobaan Tuhan yang dikasih ke dia. Anggrek itu Miss Laundry.
Semua bajunya ya hasil cucian laundry. Dan berawal dari laundry bareng,
tumbuhlah benih-benih cinta milik Susanto #cieeeeeeeee dan hubungan itu
berkelanjutan membuat keterkaitan dengan anggur, sate, jus, dan laundry-laundry
selanjutnya. Semoga segera naik ke pelaminan. Good work, gaeesss!
7.
Mardliyah atau Mamah
Danish. Gue manggilnya Mbak Mar. Kalo ke Jogja dia dipanggil Marlboro. Itu
satu-satunya temen seposko yang udah berkeluarga dan punya anak namanya Danish.
Dia itu baik, sukanya nyuruh orang “Nderrooookkk tah Nddeeerrrooookkk!!!”
padahal orang yang diajak bicara itu sama sekali gak mudeng apa itu nderoookk.
Dia baik kok, cantik, bodinya masih kayak perawan. Keibuan. Dia mikir apa yang
temen-temen gak mikirin. Ya itu, karena naluri ibunya udah diaktifin sama
suaminya----##eeeeehhh! XD tapi akhir-akhir kemarin dia suka galak. Suka bentak-bentak,
manggilnya keras-keras bikin ulu hati ini panik, kesalahan apa yang kami
lakukan tuhaaaannnn! Sakitnya tuh di dengkul -_-
8.
Siti Alfiyah alias Makpi.
Wanita paling gede sekamar cewek. Suka bilang apa-apa sakdonyo. Misal: Nuakale
sakdonyoo… Uelekke sakdonyo, pedese sak donyoo, suitikke sak donyo… dan sakdonyo
laiinnya. Gue jadi penasaran. Dia itu udah pernah nyobain seluruh hal di donyo
apa ya? Xxixi. Dia itu baik. Lembbuut banget hatinya. Termasuk cewek polos
sampai-sampai diketekin Mas Faruq aja pasraahhh Hahahahah~~~
9.
Khoirun Nisa’ panggil aja
dia Nisa. Manusia yang tiap Minggu pulang kampung. Kenapa ya? Gue gak pernah
nanya. Kalo menurut bola kristal gue sih, hari Minggu pasti hari-hari aktifnya
sebuah kutukan. Mungkin saat-saat itu dia berubah jadi angsa putih yang diincar
oleh penyihir hitam~~~~krik krik. Dia itu suka banget gak sarapan atau makan
malem. Suka masakin tapi gak suka makan. Suka nyalip-nyalip sembarangan pas
wudhu, coba ada patroli, udah ketilang
tuh. Tutur bahasanya itu lembuuttt banget. Dia gak pernah mau buka jilbab kalo
di depan cowok. Yaaaa nyaris kayak gue-gue gini lah hahahahah! #pede
10. Faruq Fanani. Mas Faruq itu cowok berpengalaman dalam banyak
hal. Kemampuan dia bercocot ria itu mampu melumerkan hati siapapun termasuk pak
Lurah, guru-guru madin, DPL dan siapapun yang diajaknya bicara. Gue seneng bisa
kenal orang macam dia. Suka mencari jalan tengah dan niatnya selalu bikin
kedamaian. Tapi welll, nobody’s perfect okay. Dia juga—menurut gue—punya
kelemahan. Misalnya, sebagai seorang pria, gak boleh maksain Mbak Nisa bilang
suka sama dia, apalagi kita sama-sama tahu Mbak Nisa sudah diiket dengan cincin
dari tunangannya. Urusan hati itu sensitif, apalagi hati cewek! Oh cecowok,
dengerin nih men!
Dia orang yang
punya pengaruh. Kemampuannya berbicara itu kayak mengandung magis, membikin
orang terangguk-angguk sama omongannya. Terlepas dia anak kyai atau bukan, anak
punya kekuatan dalem atau bukan, gue gak bahas itu, gue bahas secara friendship
tanpa mnegurangi rasa hormat gue ke dia yang umurnya jauh di atas gue. Syukur
kalo dia baca. Gak semua orang itu bisa responsif terhadap guyonan. Kadang ada
orang-orang kaku yang nganggep semua itu serius dan semua itu sebagai sebuah
kesalahan. Gak semua orang itu harus sama persis seperti kamu, Mas. Pahami
karakter masing-masing orang dan beri mereka kesempatan berkembang sesuai
dengan kemampuannya tanpa mengabaikan kesalahannya. Keliru, ingatkan! Itu
keren. Good job. Tapi jangan terlalu doonng. Everyone always has one more
chance to be better. Orang pasti akan mengerti apa yang Jenengan inginkan tanpa
harus Jennengan bentak. Mungkin orang-orang itu gak nangis tapi gue yang
nangis! Cemen? Iya! Gue cemen karena gue peka, sensitif dan bisa merasakan
gejolak hati orang meskipun gue bukan psikolog, paranormal atau konselor.
Sesekali boleh bentak, tapi kamu juga harus netralin itu semua dengan caramu
selanjutnya. Gue percaya kamu orang baik.
Mengingat Jenengan
punya kemampuan untuk membangun persepsi teman-teman atas suatu hal, tolonglah,
gunakan itu secara positif dan jangan gunakan itu untuk membentuk benteng
negasi untuk melawan satu orang. Gue gak niat bela siapapun termasuk Kordes
Godzila eh Ghozali. Gue takut suatu hari, ada cocot magis yang lebih kuat yang
mengutuk benteng lain yang lebih kuat untuk menimpa tubuh dan kemampuan
Jenengan jadi hancur berkuping-kuping. Itu aja, maaf kepanjangen. Gue aja
pegel. Hahahah!
11. Ahmad Ghozali. Kordes ini arrggghhh kok bikin ilfil ya nulisnya.
Dia itu mencoreng image cowok berkacamata yang lugu, cerdas, penuh taktik, dan
tidak suka ngintip cewek pipis. Eeehh dianya udah suka pulang-pulang, suka
lempar-lempar tanggung jawab dan … iyuh. Paling rajin ke dapur cuma kalo
jam-jam makan -____- udah segitu aja. Bikin ngeres di hati taok.
12. Ahmad Khoiruddin, panggilannya Ir. Kyaaaa Ir ini seorang Pleman.
Weitt jangan shock dulu. Pleman yang ini gak doyan tato atopun ngebully orang
di gang-gang. Pleman itu singkatan dari Pleci Mania. Penyuka burung Pleci. Errr
burung yang kayak apa ya? Pokoknya punya paruh dan bulu deh. Ke para cewek
sukanya manggil “Ndok!” tanpa pandang bulu. Hobinya mlencang-mlencing gak
jelas. Biasanya sih di kisaran jam makan. Terutama kalo masakan kami belum
mateng. Ya bisa ditebak lah ke mana swiper pergi///dikencingin semut//. Dia
begitu beralasan loh, karena dia punya penyakit maag yang gak boleh sampe telat
maem. Biasanya sih dia ngalahin beli tempe sendiri, digoreng sendiri, dihabisin
sendiri. Orangnya dewasa banget. Hobinya melerai-lerai, melerai cewek berantem,
melerai cowok berantem, melerai rindu … ups. Good job dah Mas Ir! Double
thumbs!
13. Ahmad Yazid. Panggilannya Ayik Juh Juh Juh. Dia itu alien
berambut keriting, berbadan tak lebih lebar dari diameter lidi. Kata anak-anak
bimbel dia mirip pemeran Arjun di pilem bollywood yang gue gak hapal judulnya.
Tapi kami berempatbelas sepakat hanya ada satu kata untuk mendefinisikan muka
dia: M-e-s-u-m. Dia itu gitaris otodidak. Bisa metik semua chord sambil merem.
Lagu apa aja its okay. Tapi sayang suaranya kurang mendukung hahahahah. Oh iya,
ini yang fenomenal. Pacarnya Mas Ayik Juh Juh Juh adalah seekor JAMBAN!
-______- Waddahell~~ udah gitu dia sayang banget sama kekasihnya itu. Tiap abis
makan selalu diapelin. Katanya kangen, tadi udah di-sms -_- sampe-sampe dia
pernah bikin puisi buat si bahenol jamban itu. Sayang gak gue rekam. Yang dia
benci cuma satu, jalan-jalan. Dia rela sepenuh hati bersedia jadi satpam posko
seumur hidup tiap kali diajak jalan-jalan. Tapi sayang permintaan itu berhasil
lumer setelah dikibulin teman-teman dengan iming-iming bakal ketemu jamban yang
lebih cantik di jalan. Begitulah sekelumit balada Mas Ayik Juh Juh Juh dan
Jamban. Yah, semoga kamu lekas kejedot, Mas. Biar amnesia atas
ketidaksenonohanmu memacari bermacam-macam jamban. Badboy, ugh!
14. Didin Arif Setiawan bisa dipanggil Didin, Wawan, Arif, dan Tia.
Cowok paling rajin sedunia perposkoan. Dia itu easy going. Paling alim, dan
motto dia, jangan sampai KKN kali itu membuat prinsip-prinsip hidupnya
terkontaminasi oleh angin dari mulutnya Mas Faruq, Mas Ayik Juh Juh Juh, dan
Mas Susanti. Tau tidak, Mas Didin ini orang yang paling galak sama gue. Tiap
kali gue mau main ke kamar cowok dan gak pake sendal, pasti dia
nyindir-nyindir: Kamar ini steril yaaaa… sambil kedip-kedip sinis (yang ini
bohong) ke arah jari-jari kaki gue yang manisnya nyaingin upilnya orang
diabetes -_- seenggaknya dia paling normal lah di antara banyak cowok yang
bertaburan ._.
15. Heri Susanto. Kalo malam namanya berubah jadi Haiiii
Susantiiiiii~~~ anak-anak bimbel sih manggilnya Kak Susan. Cukup enak didenger
sih sebenernya. Dia itu penggemar bawang goreng. Ya ampun, lo bisa bayangin
saat mau ada selametan, kami goreng bawang banyaak banget, diambilin dia.
Saking sebelnya, sama mbak Alfi bawang
gorengnya diumpetin di balikpapan //ejauh banget yaaa Balikpapan
o.O?//abaikan!!!! Sampe 7 kali tawaf di dapur akhirnya ketemu juga di mana persembunyian
bagor itu. Yeaaayy selamat yaaaa! \:D/ tapi sama mbak I’en yang kasihan, maka
digorengin sendiri deh, tentunya dengan pajak yang setimpal. Waktu itu Cuma
berupa butir-butir biskuit cokelat setengah renteng. Dia itu koor Madin. Suka
di-bully temen-temen karena kepolosannya. Yang paling jahil ya Mbak I’en.
Eeehhh apa jangan-jangaaannn ada sesuatu di antara mereka berdua yaaa?? Hmmm
panas nihh *lirik Mbak Anggrek* dia itu kayaknya bercita-cita banget bisa main
gitar. Suka banget nyentuh-nyentuh gitar dan akhirnya itu hanya menjadi siksaan
dunia bagi Mas Ayik Juh Juh Juh karena ia harus mendikte chordnyaaa | A minor |
jreng~ | D minor | Jreng Jreng~ | G | Jrengg | Ge! Bukan BE!!! | Jreng Jreng
Jrenggggg | MAYOOORR!!! | Krieieeeettttt #bunyi gitar dilempar jumrah#
Daftar Cinlok::::
Anggrek+Heri
Alpi,Roika+Faruq
Nisa+Ir
Iin+Ghozali
Eni+Didin
Kamus::::
Nderroookkk : semacam tahan posisi
dan gak ngelakuin apapun termasuk bernapas. Dibawa ke Kluwan oleh Mbak Mar
Gumping : gunting dengan pelafalan
ala Danish
Uda : Kuda dengan pelafalan Danish
Wihh joooseeeee cuaaahh : kalimat
otomatis yang keluar dari mulut Mas Ayik
Josss blokooo : kalimat otomatis
lainnya -_-
Slamat yaaa : kalimat otomatis dari
Mas Heri
Aree : imbuhan untuk mayoritas
kalimat yang keluar dari mulut mbak Roika.
Sakdonyo : bermakna sesuatu yang
sangat poooolll. Pelafalan tidak cocok untuk mulut lain selain punya mbak Alfi
Ndrenges : tampilan mulut yang
menampakkan gigi lengkap dengan keringetnya diiringi suara ketawa yang sangat
seksi. Dibawa ke Kluwan oleh Mak Ni
Juh Juh Juh : sebuah mantra sihir
ciptaan Mas Ayik. Paling manjur jika disertai dengan hujan badai dari mulut Mas
Ayik.
Ombo : gue angkat tangan ini
sebangsa kata rumit yang mengandung frasa mesum. Gue gak paham artinya. Biasanya
diucapkan oleh beberapa cowok setelah nganter cewek pipis terutama pas
malem-malem(?)
*******
Gue bener-bener gak nyangka kenapa
gue nafsu banget ngetik hal-hal gak penting yang lo-lo semua lakuin di sana.
Itu sebagai bentuk bahwa sekalipun raga gue udah di kudus, terpisah dari kalian-kalian
yang di jepara, demak, pati, atau di manapun, tapi hati gue masih ngerasa di
sana, bersama kalian. Meskipun pemikiran kita udah beda, udah bisa memegang
nilai-nilai apa yang musti kita pegang dari Kluwan, dan bisa memilih
teman-teman mana yang patut kita jaga ikatannya, tapi itu gak akan pernah bisa
misahin perasaan gue saat gue tidur, makan, dan ngantri jamban bareng kalian.
Kita berlima belas selamanya tetep saudara. Dan akan selamanya gitu. Maafin gue
ya, Kawan. Semoga kalian cepet nikah. :*
###Udah segini dulu. Untuk
adegan-adegan gaje dan sesuatu yang lebih cetaaarrrr gue taroh di
Assalamualaikum Posko 14 part II yang gue post kapan-kapan okaaaiii.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus