♠ terlahir dari rahim imajinasi yang frustasi,
♠ teracuni belerang-belerang rindu,
♠ tewas di belantara aksara sebab gagal menembus media ...

Jumat, 10 April 2015

Assalamualaikum Posko 14



Assalamualaikum, orang-orang kesasar! ^-^)//
Perlu diketahui, ketika Anda memasuki area blog suwung nan angker ini, berarti Anda termasuk orang-orang yang kesasar XD *iyain aja jangan protes* :p
Well, seperti janji gue di H-3 sebelum pulang ke habitat asal, gue mau ngereview all about posko 14 KKN di desa paling bersemi se-Grobogan *sumpah ini bohong* mulai dari keunikan masing-masing personelnya sampai yang serem-serem yang pernah terjadi di atas lantai rumah ituuuu *nunjuk rumah kosong di pojok ingatan*
Inget: jadi ini murni SUBYEKTIF yaaaa. Jangan marah misal kecampur es moka eh esmosi …
Okai, kesan pertama ketika gue nginjakin sepatu yang bersih dan wangi itu langsung kebayang kalau semua barang-barang gue bakal kotor dan bau, iyuuuwh!! *abaikan*
Engg~~ setelah melakukan perdebatan panjang dan memilukan antara Kordes, Jubir dan Lurah, akhirnya disepakati kami ditempatin di sebuah rumah kosong milik kakaknya Pak Lurah dengan total living cost 500rb untuk rumah+listrik+air yang belakangan naik jadi 700rb -_- ditanggung kami berlima belas. Kemudian untuk masak dan barang-barang, statusnya mandiri meskipun pada akhirnya sebagian dapet pinjaman dari para tetangga desa yang murah hati. Jadi kami kayak kemah gitu bawa kompor, tikar, ceret, uleg-uleg, wawal, dan barang-barang rumah tangga lainnya. Untuk masak biasanya kami menghabiskan uang kas sebesar ± 30ribu. Yaah dibanding posko-posko lain, punya kami itu udah termasuk muraaahh dan irriiiiiittt sekali. Sama kayak pengeluarannya di jamban. *ehh*
Kluwan. Desa yang kanan-kiri jalannya ditumbuhi bebunga seperti anyelir, mawar, anggrek, dll ada juga taneman-taneman palawija. Mulai tomat, segala apotek hidup, sawi ijo, pepaya, ketela rambat, kembang kol, buah naga, dondong, sampai terong-terongan dan cabe-cabean -_-  apa aja bisa tumbuh di sana. Termasuk benih-benih cinta Susanto … #eaaaa. Tiap pagi ada merpati yang matuk-matuk jalanan depan posko. Keren deh berasa lagi jalan-jalan di london. Capung, puku-puku, tawon, luwe dan uler berkembang biak dengan sangat pesat di sana. Sampai-sampai ulat-ulat itu tinggal di semp*k-semp*k yang sedang dijemur #ngiiikkk……
Hooh gak akan kebayang kan kalau ternyata desa ini punya asal-usul bin mitos kenapa bisa dinamain “Kluwan”. Yang artinya adalah keluhan. Tentang seorang alim yang bertapa di bawah dipan kemuadian eerrrr …. Entahlah gue boring bahas ginian! --” *to be continue next time aja ya!* Gue jadi penasaran apa iya, seluruh nama desa di dunia ini punya sejarahnya? Apakah itu bener seperti halnya orang-orang kuno bicarakan: “nama adalah doa”? apa berarti, semua hal bernama di dunia ini mempunyai doa masing-masing dalam namanya? Jadi penasaran doa apa yang diselipkan orang-orang kuno terhadap nama “jamban” sebagai tempat pembuangan ufo-ufo kuning hasil mengejan -_-” *digebukinmassa*
Ohh ya, sebelum next ke segala yang gak penting untuk diceritain, mari kita kenalan dulu sama seluruh personil posko 14.
1.      Adalah gue sendiri. Orang paling comel yang pernah ditakdirin untuk mengabdi di desa Kluwan. Gak usah diteretetetetin panjang kali diagonal, karena cerita-cerita tentang saya dapat memanggil roh yang akan berbahaya bagi kesehatan janin xDv *sokmisterius*

2.      Iin Zahrotul Milla. Seorang seniman batik Troso, bermukim di kecamatan Undaan kab. Kudus. Orangnya errr apa ya, normal kok, punya hidung berlubang sama baunya kayak sepatu dia hahahahah *celingukan* /ehh ada orangnyaaaaa *ngumpet di dalem melon*
Biasa dipanggil Iin atau I’en, dia penggila berat jejamuan kayak kunir asem, beras kencur, dan jamu anti orang jelek *gue langsung mental* … dia orang tua tunggal bagi bayi panda pink berbulu bernama Sindi. Suka peluk-peluk segala kucing termasuk yang korengan, kutuan, penyakitan … dan paling jago ngejahilin Susanto, temen gue yang mukanya gak ada imut-imutnya babar blas tapi sama anak-anak ngotot dikata mirip Barbie -_- *siap-siap dihajar Disney* . Kalo masakan udah mateng, cepet-cepet dia gondol trus dia taroh di kulkas pribadinya (laci bufet kayu, red). Jadi misal dia belum makan tapi lawohnya udah habis, dia tinggal buka tuh kulkas dia, ada bonusnya loh, selusin semut. Xixixi.. Orangnya gak pernah malu, tapi malu-maluin iya. Tiap ngajak dia ke swalayan, sukanya nyoba-nyoba wedges sama highheels sesuka jidat. Minta dipoto. Eh, ujung-ujungnya gak jadi dibeli -_-
3.      Iis Afriyanti. Seorang yang ulet, pekerja keras, pendiem, dan suka keringetan giginya(?). Gak banyak orang yang tahu kalau dia orang hebat dalam banyak hal. Orang-orang hanya memandangnya sebelah mata. Misalnya gini, di akhir semuanya dia dikasih kesan-pesan sekitar kuper, kurang apa kek kurang apa kek… mereka buta apa gimana sih (ini juga masih dalam penyelidikan) mereka ngatain yang buruk-buruk, tapi mereka sama sekali gak nyadar kalo sebagian besar pekerjaan rumah tangga, masak, nanak nasi, nyapu dsb dia yang negrjain meskipun dia gak piket! Halloooo!!! Kalian itu bisa makan tiap kalian laper itu ya hasil dari kerja kerasnya Mbak Iis!!! Open your eyes pliss!!! Emang ya, pekerjaan transparan kayak gitu gak kelihatan dan lebih kelihatan sama pekerjaan cocot seperti yang selama ini kalian-kalian lakukan!!! *sorry gue emosi*  gak ada makasihnya sih. Ya emang sih, kuman di gunung kelihatan, gajah di pelupuk diabaikan. Di situ kadang gue ngerasa sedih! *gue gak relaaaaaa!!!* Hhmmhh. Muga kalian sadar deh.

4.      Eni Rahmawati alias Makni. Orang terkocak (kocak ketawanya juga kocak nangisnya), tersantai dan ter-ter abis yang pernah gue temuin. Gue bersyukur banget bisa menjadi teman se-ndrenges-nya dia selama ini. dia itu nge-fans sama Mas Didin, temen gue yang ikut UKM Menwa. Dianya centiiill gitu kalo sama mas Didin. Eh Sama mas Didinnya dicuekin T^T cup-cup sabar yaaa, semoga kamu cepat dinikahi Hisyam yang punya nama lengkap Hisyam Manyis Kentjal #ditabok.
5.      Siti Roikhatun a.k.a Makton bisa juga diceluk Katun. Dia itu keren begete deh. Mau dihina, diinjek-injek sampai lumer, dikata-katain dengan umpatan saru-saru sampe semaput juga hatinya bakal balik lagi. Gak nesu gak apa. Hatinya itu loh lembut dan fleksibel banget kayak … pembalut. #kyaaaa *ngacir sebelum ditabokin* sukanya bilang “Getiiiinngg aku getttiiiiingggg” tapi gak ada yang rumongso digetingin. Semua makhluk termasuk cicak-cicak, semut-semut, coro-coro, malah melongo melihat ekspresinya yang lucu gila. Kadang dia juga bilang “apalah-apalah” yang apalah baget lah. Dia itu kasian, pengin banget dipanggil-panggil sama anak-anak bimbel dan madin layaknya mereka manggil kenceng banget ke “Kak Eniiiii…” tapi sayang itu gak pernah terjadi sampai kasur-kasur digulung dan dibalikin ke Bu Ning. Cup-cup Mak Ton. Gue yakin kamu pasti menikah tepat waktu.
6.      Siti Nur Anggraini atau Anggrek. Dia ini gadis paling sibuk yang pernah gue temuin. Terbang ke sana-kemari di seluruh Indonesia. Belakangan gue mengerti alasan dari semua ini. yaa, dia ingin hidupnya ini dibikin sepadat mungkin, sebanyak mungkin dia belajar dan memberi. Yaahh ehmm.. gadis paling susah makannya. Gak mau masakan itu ya nge-mie. Sukanya lari-lari ke kamar mandi pas tengah malem bikin orang sekamar panik. Terus nangis-nangis sambil megangin kepalanya bikin kami ikutan ngerasain pedihnya cobaan Tuhan yang dikasih ke dia. Anggrek itu Miss Laundry. Semua bajunya ya hasil cucian laundry. Dan berawal dari laundry bareng, tumbuhlah benih-benih cinta milik Susanto #cieeeeeeeee dan hubungan itu berkelanjutan membuat keterkaitan dengan anggur, sate, jus, dan laundry-laundry selanjutnya. Semoga segera naik ke pelaminan. Good work, gaeesss!
7.      Mardliyah atau Mamah Danish. Gue manggilnya Mbak Mar. Kalo ke Jogja dia dipanggil Marlboro. Itu satu-satunya temen seposko yang udah berkeluarga dan punya anak namanya Danish. Dia itu baik, sukanya nyuruh orang “Nderrooookkk tah Nddeeerrrooookkk!!!” padahal orang yang diajak bicara itu sama sekali gak mudeng apa itu nderoookk. Dia baik kok, cantik, bodinya masih kayak perawan. Keibuan. Dia mikir apa yang temen-temen gak mikirin. Ya itu, karena naluri ibunya udah diaktifin sama suaminya----##eeeeehhh! XD tapi akhir-akhir kemarin dia suka galak. Suka bentak-bentak, manggilnya keras-keras bikin ulu hati ini panik, kesalahan apa yang kami lakukan tuhaaaannnn! Sakitnya tuh di dengkul -_-
8.      Siti Alfiyah alias Makpi. Wanita paling gede sekamar cewek. Suka bilang apa-apa sakdonyo. Misal: Nuakale sakdonyoo… Uelekke sakdonyo, pedese sak donyoo, suitikke sak donyo… dan sakdonyo laiinnya. Gue jadi penasaran. Dia itu udah pernah nyobain seluruh hal di donyo apa ya? Xxixi. Dia itu baik. Lembbuut banget hatinya. Termasuk cewek polos sampai-sampai diketekin Mas Faruq aja pasraahhh Hahahahah~~~
9.      Khoirun Nisa’ panggil aja dia Nisa. Manusia yang tiap Minggu pulang kampung. Kenapa ya? Gue gak pernah nanya. Kalo menurut bola kristal gue sih, hari Minggu pasti hari-hari aktifnya sebuah kutukan. Mungkin saat-saat itu dia berubah jadi angsa putih yang diincar oleh penyihir hitam~~~~krik krik. Dia itu suka banget gak sarapan atau makan malem. Suka masakin tapi gak suka makan. Suka nyalip-nyalip sembarangan pas wudhu,  coba ada patroli, udah ketilang tuh. Tutur bahasanya itu lembuuttt banget. Dia gak pernah mau buka jilbab kalo di depan cowok. Yaaaa nyaris kayak gue-gue gini lah hahahahah! #pede
10.  Faruq Fanani. Mas Faruq itu cowok berpengalaman dalam banyak hal. Kemampuan dia bercocot ria itu mampu melumerkan hati siapapun termasuk pak Lurah, guru-guru madin, DPL dan siapapun yang diajaknya bicara. Gue seneng bisa kenal orang macam dia. Suka mencari jalan tengah dan niatnya selalu bikin kedamaian. Tapi welll, nobody’s perfect okay. Dia juga—menurut gue—punya kelemahan. Misalnya, sebagai seorang pria, gak boleh maksain Mbak Nisa bilang suka sama dia, apalagi kita sama-sama tahu Mbak Nisa sudah diiket dengan cincin dari tunangannya. Urusan hati itu sensitif, apalagi hati cewek! Oh cecowok, dengerin nih men!
Dia orang yang punya pengaruh. Kemampuannya berbicara itu kayak mengandung magis, membikin orang terangguk-angguk sama omongannya. Terlepas dia anak kyai atau bukan, anak punya kekuatan dalem atau bukan, gue gak bahas itu, gue bahas secara friendship tanpa mnegurangi rasa hormat gue ke dia yang umurnya jauh di atas gue. Syukur kalo dia baca. Gak semua orang itu bisa responsif terhadap guyonan. Kadang ada orang-orang kaku yang nganggep semua itu serius dan semua itu sebagai sebuah kesalahan. Gak semua orang itu harus sama persis seperti kamu, Mas. Pahami karakter masing-masing orang dan beri mereka kesempatan berkembang sesuai dengan kemampuannya tanpa mengabaikan kesalahannya. Keliru, ingatkan! Itu keren. Good job. Tapi jangan terlalu doonng. Everyone always has one more chance to be better. Orang pasti akan mengerti apa yang Jenengan inginkan tanpa harus Jennengan bentak. Mungkin orang-orang itu gak nangis tapi gue yang nangis! Cemen? Iya! Gue cemen karena gue peka, sensitif dan bisa merasakan gejolak hati orang meskipun gue bukan psikolog, paranormal atau konselor. Sesekali boleh bentak, tapi kamu juga harus netralin itu semua dengan caramu selanjutnya. Gue percaya kamu orang baik.
Mengingat Jenengan punya kemampuan untuk membangun persepsi teman-teman atas suatu hal, tolonglah, gunakan itu secara positif dan jangan gunakan itu untuk membentuk benteng negasi untuk melawan satu orang. Gue gak niat bela siapapun termasuk Kordes Godzila eh Ghozali. Gue takut suatu hari, ada cocot magis yang lebih kuat yang mengutuk benteng lain yang lebih kuat untuk menimpa tubuh dan kemampuan Jenengan jadi hancur berkuping-kuping. Itu aja, maaf kepanjangen. Gue aja pegel. Hahahah!
11.  Ahmad Ghozali. Kordes ini arrggghhh kok bikin ilfil ya nulisnya. Dia itu mencoreng image cowok berkacamata yang lugu, cerdas, penuh taktik, dan tidak suka ngintip cewek pipis. Eeehh dianya udah suka pulang-pulang, suka lempar-lempar tanggung jawab dan … iyuh. Paling rajin ke dapur cuma kalo jam-jam makan -____- udah segitu aja. Bikin ngeres di hati taok.
12.  Ahmad Khoiruddin, panggilannya Ir. Kyaaaa Ir ini seorang Pleman. Weitt jangan shock dulu. Pleman yang ini gak doyan tato atopun ngebully orang di gang-gang. Pleman itu singkatan dari Pleci Mania. Penyuka burung Pleci. Errr burung yang kayak apa ya? Pokoknya punya paruh dan bulu deh. Ke para cewek sukanya manggil “Ndok!” tanpa pandang bulu. Hobinya mlencang-mlencing gak jelas. Biasanya sih di kisaran jam makan. Terutama kalo masakan kami belum mateng. Ya bisa ditebak lah ke mana swiper pergi///dikencingin semut//. Dia begitu beralasan loh, karena dia punya penyakit maag yang gak boleh sampe telat maem. Biasanya sih dia ngalahin beli tempe sendiri, digoreng sendiri, dihabisin sendiri. Orangnya dewasa banget. Hobinya melerai-lerai, melerai cewek berantem, melerai cowok berantem, melerai rindu … ups. Good job dah Mas Ir! Double thumbs!
13.  Ahmad Yazid. Panggilannya Ayik Juh Juh Juh. Dia itu alien berambut keriting, berbadan tak lebih lebar dari diameter lidi. Kata anak-anak bimbel dia mirip pemeran Arjun di pilem bollywood yang gue gak hapal judulnya. Tapi kami berempatbelas sepakat hanya ada satu kata untuk mendefinisikan muka dia: M-e-s-u-m. Dia itu gitaris otodidak. Bisa metik semua chord sambil merem. Lagu apa aja its okay. Tapi sayang suaranya kurang mendukung hahahahah. Oh iya, ini yang fenomenal. Pacarnya Mas Ayik Juh Juh Juh adalah seekor JAMBAN! -______- Waddahell~~ udah gitu dia sayang banget sama kekasihnya itu. Tiap abis makan selalu diapelin. Katanya kangen, tadi udah di-sms -_- sampe-sampe dia pernah bikin puisi buat si bahenol jamban itu. Sayang gak gue rekam. Yang dia benci cuma satu, jalan-jalan. Dia rela sepenuh hati bersedia jadi satpam posko seumur hidup tiap kali diajak jalan-jalan. Tapi sayang permintaan itu berhasil lumer setelah dikibulin teman-teman dengan iming-iming bakal ketemu jamban yang lebih cantik di jalan. Begitulah sekelumit balada Mas Ayik Juh Juh Juh dan Jamban. Yah, semoga kamu lekas kejedot, Mas. Biar amnesia atas ketidaksenonohanmu memacari bermacam-macam jamban. Badboy, ugh!
14.  Didin Arif Setiawan bisa dipanggil Didin, Wawan, Arif, dan Tia. Cowok paling rajin sedunia perposkoan. Dia itu easy going. Paling alim, dan motto dia, jangan sampai KKN kali itu membuat prinsip-prinsip hidupnya terkontaminasi oleh angin dari mulutnya Mas Faruq, Mas Ayik Juh Juh Juh, dan Mas Susanti. Tau tidak, Mas Didin ini orang yang paling galak sama gue. Tiap kali gue mau main ke kamar cowok dan gak pake sendal, pasti dia nyindir-nyindir: Kamar ini steril yaaaa… sambil kedip-kedip sinis (yang ini bohong) ke arah jari-jari kaki gue yang manisnya nyaingin upilnya orang diabetes -_- seenggaknya dia paling normal lah di antara banyak cowok yang bertaburan ._.
15.  Heri Susanto. Kalo malam namanya berubah jadi Haiiii Susantiiiiii~~~ anak-anak bimbel sih manggilnya Kak Susan. Cukup enak didenger sih sebenernya. Dia itu penggemar bawang goreng. Ya ampun, lo bisa bayangin saat mau ada selametan, kami goreng bawang banyaak banget, diambilin dia. Saking sebelnya, sama  mbak Alfi bawang gorengnya diumpetin di balikpapan //ejauh banget yaaa Balikpapan o.O?//abaikan!!!! Sampe 7 kali tawaf di dapur akhirnya ketemu juga di mana persembunyian bagor itu. Yeaaayy selamat yaaaa! \:D/ tapi sama mbak I’en yang kasihan, maka digorengin sendiri deh, tentunya dengan pajak yang setimpal. Waktu itu Cuma berupa butir-butir biskuit cokelat setengah renteng. Dia itu koor Madin. Suka di-bully temen-temen karena kepolosannya. Yang paling jahil ya Mbak I’en. Eeehhh apa jangan-jangaaannn ada sesuatu di antara mereka berdua yaaa?? Hmmm panas nihh *lirik Mbak Anggrek* dia itu kayaknya bercita-cita banget bisa main gitar. Suka banget nyentuh-nyentuh gitar dan akhirnya itu hanya menjadi siksaan dunia bagi Mas Ayik Juh Juh Juh karena ia harus mendikte chordnyaaa | A minor | jreng~ | D minor | Jreng Jreng~ | G | Jrengg | Ge! Bukan BE!!! | Jreng Jreng Jrenggggg | MAYOOORR!!! | Krieieeeettttt #bunyi gitar dilempar jumrah#
Daftar Cinlok::::
Anggrek+Heri
Alpi,Roika+Faruq
Nisa+Ir
Iin+Ghozali
Eni+Didin
Kamus::::
Nderroookkk : semacam tahan posisi dan gak ngelakuin apapun termasuk bernapas. Dibawa ke Kluwan oleh Mbak Mar
Gumping : gunting dengan pelafalan ala Danish
Uda : Kuda dengan pelafalan Danish
Wihh joooseeeee cuaaahh : kalimat otomatis yang keluar dari mulut Mas Ayik
Josss blokooo : kalimat otomatis lainnya -_-
Slamat yaaa : kalimat otomatis dari Mas Heri
Aree : imbuhan untuk mayoritas kalimat yang keluar dari mulut mbak Roika.
Sakdonyo : bermakna sesuatu yang sangat poooolll. Pelafalan tidak cocok untuk mulut lain selain punya mbak Alfi
Ndrenges : tampilan mulut yang menampakkan gigi lengkap dengan keringetnya diiringi suara ketawa yang sangat seksi. Dibawa ke Kluwan oleh Mak Ni
Juh Juh Juh : sebuah mantra sihir ciptaan Mas Ayik. Paling manjur jika disertai dengan hujan badai dari mulut Mas Ayik.
Ombo : gue angkat tangan ini sebangsa kata rumit yang mengandung frasa mesum. Gue gak paham artinya. Biasanya diucapkan oleh beberapa cowok setelah nganter cewek pipis terutama pas malem-malem(?)
*******
Gue bener-bener gak nyangka kenapa gue nafsu banget ngetik hal-hal gak penting yang lo-lo semua lakuin di sana. Itu sebagai bentuk bahwa sekalipun raga gue udah di kudus, terpisah dari kalian-kalian yang di jepara, demak, pati, atau di manapun, tapi hati gue masih ngerasa di sana, bersama kalian. Meskipun pemikiran kita udah beda, udah bisa memegang nilai-nilai apa yang musti kita pegang dari Kluwan, dan bisa memilih teman-teman mana yang patut kita jaga ikatannya, tapi itu gak akan pernah bisa misahin perasaan gue saat gue tidur, makan, dan ngantri jamban bareng kalian. Kita berlima belas selamanya tetep saudara. Dan akan selamanya gitu. Maafin gue ya, Kawan. Semoga kalian cepet nikah. :*
###Udah segini dulu. Untuk adegan-adegan gaje dan sesuatu yang lebih cetaaarrrr gue taroh di Assalamualaikum Posko 14 part II yang gue post kapan-kapan okaaaiii.

1 komentar: