bilakah tuan dengarceracau air menyetubuhi bebatutakzim pada parade sampahitu kami sedang melagu, menyumpahbilakah tuan lirikaum angin menembus bejatdurjakhusyuk di antara marathonan detikitu kami sedang murka, mencekikbilakah tuan tidurletupan lentera kelak meraksasatumakninah pada siksa yang bermulaitu kami sedang memintal asa, menggauli neraka
Rumah Bunda, 16 November 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar